MEMINTA MAAF HANYA TATKALA AWAL RAMADHAN ?
∙̣̇∙̣̇∙̣̇∙̣̣̣̇̇̇∙̣̣̇̇∙̣̇∙ اُسْتَاذْ Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja, Lc, MA حفظه الله
(1) Meminta maaf itu hendaknya segera dilakukan jika kita memiliki kesalahan kepada orang lain, dan jangan ditunda-tunda hingga awal ramadhan atau pas hari lebaran. bisa jadi kita meninggal dunia padahal belum sempat meminta maaf
(2) Sebagian orang meminta maaf kepada siapa saja yang ia temui, bahkan yang baru saja bertemu dan tidak kenal sebelumnya, tanpa pandang bulu. padahal orang yang benar-benar ia zolimi atau bersalah kepadanya tidak ia ajukan permohonan minta maaf
(3) Lantas orang yang kita zolimi jika kita tunda minta maaf kita hingga awal ramadan, terlebih lagi hanya melalui sms atau apakah ia otomatis akan memaafkan kita?
(4) Meminta-minta (termasuk meminta-minta maaf) adalah perkara yang kurang terpuji karena merupakan bentuk merendahkan diri dihadapan makhluk, kecuali jika kita memang benar-benar memiliki kesalahan. Kalau kita tidak bersalah lantas mengapa harus meminta-minta maaf kepada orang lain?
(5) Terlebih lagi jika tradisi meminta-minta maaf ini dibangun atas keyakinan bahwa orang yang tidak meminta-minta maaf maka puasanya tidak akan diterima oleh Allah
(6) Bahkan sering kali “meminta-minta maaf” ini nyasar kepada orang kafir, atau sebaliknya
Yang sunnah adalah kita memberi kabar kepada saudara-saudara kita akan datangnya bulan ramadhan dengan menyebutkan keutamaan-keutamaannya sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, untuk memotivasi saudara-saudara kita dalam menjalankan ibadah di bulan ramadhan.
— ~ ~ ~ ⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴┈̥-̶̯͡⌣̊ ~ ~ ~ –
No comments:
Post a Comment